mifdawajak.sch.id – Sabtu (05/03/2022) Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kec. Wajak melaksanakan pelatihan inovasi pembelajaran. Dalam rangka Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) kegiatan ini dimaksutkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait inovasi pembelajaran khususnya di masa pandemi.
Kegiatan PKB MI Kecamatan Wajak dilaksanakan di Auditorium MI Literasi Miftahul Huda Sumberputih, Kec. Wajak. Adapun peserta terdiri dari 19 lembaga MI se kecamatan Wajak. Setiap lembaga mendelegasikan 6 guru, yang terdiri dari Kepala Madrasah dan lima guru lembaga. Secara keseluruhan, jumlah peserta PKM mencapai 114 orang.
Dalam penyelenggaraan ini, KKMI Kec. Wajak bekerjasama dengan berbagai pihak yang berasal dari Universitas negeri di Kota Malang, yakni Tim dari Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Negeri Malang (UM). Adapun pemateri yang memaparkan terkait inovasi pembelajaran adalah Dr. Sholimun, M.Si. (Dosen Universitas Brawijaya Malang), Prof. Dr. Imam Mukhlis, M.Pd. (Dosen Universitas Negeri Malang).
Kegiatan di awali dengan pembukaan oleh master of ceremony (mc), dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Madrasah. Disambung dengan sambutan Ketua KKM MI Kec. Wajak, Bpk. Abd. Razzaq Qodir, M.Pd. yang sekaligus sebagai Ketua LP Ma’arif NU Kec. Wajak. Dilanjutkan dengan Sambutan Kyai Fadli Adhim, Ketua MWCNU Kec. Wajak sekaligus membuka acara secara resmi dan pembacaan do’a.
Memasuki acara inti, Dr. Sholimun, M.Si. memberikan materi terkait Quality Control. Di era Teknologi informasi seperti saat ini, digitalisasi sudah tidak bisa dibendung, sehingga SDM hasrus bisa beradaptasi dengan perkembangan dunia digital, termasuk guru maupun warga madrasah. Era yang saat ini berlangsung adalah zaman milenial, industri 4.0, dan society 5.0. Perkembangan zaman harus diimbangi dengan pengetahuan SDM yang kompeten.
Pada sesi selanjutnya, Dosen Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. Imam Mukhlis, M.Pd. berkata “... globalisasi erat kaitannya dengan kebebasan, dikhawatirkan bebas yang tidak ada aturan,”. Era globalisasi yang kini berlangsung harus diimbangi dengan inovasi di segala lini agar bisa berjlana pada jalur yang tepat. “sehingga perlu adanya inovasi”, imbuh Dosen bertitel Magister Pendidikan ini.
Beliau juga menyatakan bahwa diharapkan sebagai tindak lanjut PKB ini, KKM perlu mengadakan kegiatan kongkrit berupa workshop untuk menghasilkan produk yang nyata.
Pada sesi yang sama, Annisya, M.Pd. atas nama LPM Universitas Negeri Malang mengatakan bahwa kurikulum pada tahun 2022 menggunakan kurikulum prototype. "Penggunaan kurikulum prototype wajib digunakan untuk selurus sekolah" tambah Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang ini.
Kurikulum prototype merupakan terobosan dari pemerintah dalam mengatasi adanya learning loss yang terjadi selama masa pandemi. "tujuan untuk mengurangi dampak loss learning", tutur Annisya.
Pada kurikulum prototype, tujuannya adalah untuk mengatasi learning loss, sehingga "... berbasis kompetensi, bukan pada materi tertentu", tutur Annisya.
Diakhir sesi
dilanjutkan dengan sesi diskusi dan juga berfoto bersama.
Dengan adanya kolaborasi antara KKM Wajak dengan Perguruan tinggi Negeri diharapkan bisa menambah pemahaman dan juga kompetensi guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Wajak.
#Salam_Literasi
#MadrasahHebatBermartabat
0 comments:
Posting Komentar
TERIMAKASIH TELAH MEMBACA !
SEMOGA MEMBERIKAN MANFAAT ...